Kegiatan PEMA PBA 3 Angkatan 2019

Senin (24/01) – Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA 3) Semester 5 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (PEMA) Di Nagori Birong Ulu Manriah dusun Sidodadi Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun. Sebelum berangkat menuju lokasi PEMA, Mahasiswa diberikan bimbingan dan arahan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Setelah itu, Mahasiswa juga diberikan bimbingan dan arahan oleh Bapak Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab dan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Tak lupa diiringi dengan doa bersama agar perjalanan menuju lokasi PEMA berjalan lancar dan sukses. Kemudian Bapak Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab dan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan melakukan pelepasan keberangkatan. Mahasiswa berangkat dari Kampus II UINSU menuju lokasi PEMA sekitar pukul 10.00 Wib. Dan pada pukul 17.15 Wib disambut dengan rintik hujan Mahasiswa sampai di lokasi PEMA yaitu di Nagori Birong Ulu Manriah dusun Sidodadi kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun.

Selasa (25/01) – Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA 3) belum melaksanakan banyak kegiatan, hanya membereskan beberapa barang-barang agar tetap terlihat rapi. Pada pukul 16.30 Wib Mahasiswa bertemu dengan Kepala desa (Pangulu) dan perangkat nya dalam rangka penyambutan mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab yang telah sampai di dusun Sidodadi tersebut. Kepala desa (Pangulu) dan perangkat nya juga memberikan bimbingan dan arahan mengenai kegiatan yang akan kami lakukan di Desa tersebut. Setelah melakukan diskusi, Kepala Desa(Pangulu) beserta pengurus dan Mahasiswa pun melakukan foto bersama.

This image has an empty alt attribute; its file name is pema03.jpg

Rabu (26/01) – Hari Pertama Mahasiswa melakukan berbagai kegiatan, Salah satunya yaitu Mengajar TK. Murid TK Harapan Pelangi sangat antusias dalam penyambutan peserta PEMA untuk mengajar mereka dalam beberapa hari kedepan yang beranggotakan Ranti Pratiwi, Suci Kirani, Nurul Hikmah Maulida, Eka Dian Kusuma Ningsih, Mhd Syafi’I Sholahuddin, dan Surya Indra. Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh peserta didik dan guru TK Harapan Pelangi dengan jumlah siswa kurang lebih 24 Siswa. Kegiatan ini dimulai dari pukul 8.00-10.00 pagi.

“Semoga kalian bisa menjadi contoh bagi anak-anak ini dan memberikan ilmu kalian kepada mereka.” Ujar Bu Juriah (26/01).

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin dalam program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Di tempat berbeda Mahasiswa lainnya berta’ziyah di salah satu rumah warga yang ditimpa kemalangan serta membantu proses pemakamannya hingga akhir. Hal ini dilakukan untuk memberikan contoh untuk warga sekitar bagaimana proses pemakaman yang baik.

Siang hari, beberapa dari Mahasiswa melakukan kegiatan mengajar di Madrasah. Murid madrasah desa Nagori Birong Ulu Manriah sangat antusias dengan kedatangan Mahasiswa. Mereka ingin lebih mahir dalam membaca bacaan Al-Quran nya dan belajar bahasa Arab. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh anak desa tersebut di samping masjid desa.

“Ibu harap kalian dapat lebih lama disini untuk mengajarkan bahasa Arab kepada anak-anak disini, akan tetapi keaadan yang tidak memungkinkan yaa dan ibu juga senang kalian dapat mengajar disini” Ujar Bu Anjar, (26/01). Peserta PEMA memberikan link pengajaran bahasa Arab yang mudah agar dapat lebih mudah dipahami oleh anak-anak dan guru untuk mengaplikasikannya kepada anak-anak. Kegiatan Mengajar ini dilakukan setiap hari hingga kegiatan PEMA selesai.

Kamis (27/01) – Mahasiswa mengadakan kegiatan Perlombaan yang disambut antusias  Masyarakat di Nagori Birong Ulu Manriah Dusun Sidodadi yang sangat baik, terutama anak-anak sekitar. Perlombaan diadakan pada pukul 14.30 s/d selesai di Lapangan Masjid. Ada 5 cabang Perlombaan yang diadakan, yaitu: Lomba Mewarnai dari tingkat TK – 2 SD, Mewarnai dari tingkat 3 SD- 6 SD, Lomba Adzan, Hafalan Surah Pendek dan Fashion Show.

Lomba adzan diikuti oleh 17 Peserta, Lomba mewarnai tingkat TK- 2 SD diikuti oleh 30 Peserta, Lomba mewarnai tingkat 3 SD- 6 SD diikuti oleh 13 Peserta, Lomba hapalan surah pendek diikuti oleh 22 Peserta, Lomba Fashion Show diikuti oleh 18 Peserta

Lomba ini diadakan untuk mempererat tali silaturahim antara peserta PEMA dan masyarakat sekitar, juga untuk meningkatkan kreativitas anak agar dapat menyalurkan minat dan bakat mereka. Peserta lomba mewarnai diberikan gambar yang sudah di siapkan oleh panitia, sehingga mereka hanya perlu mewarnai saja. “Saya senang sekali bisa mengikuti lomba ini karena kalau saya menang saya bisa dapat hadiah” Ujar salah satu peserta lomba mewarnai tingkat TK-2 SD.

This image has an empty alt attribute; its file name is pema04.jpg

Malam hari, Mahasiswa mengikuti kegiatan Wirid yang dilakukan oleh seluruh warga sekitar yang merupakan kegiatan rutin setiap ba’da maghrib di malam Jum’at. Wirid tersebut dilakukan guna mengirimkan do’a bagi arwah penduduk desa yang telah dahulu meninggal dunia. Setelah Wirid salah satu Mahasiswa memberikan sedikit ceramah Kulibas (Kuliah Lima Belas Menit) yang dibawakan oleh Akhina Putra.

Jum’at (28/01) – Setelah Sarapan pagi, Pada pukul 08.00 Wib Mahasiswa berangkat menuju musholla untuk melakukan kegiatan membersihkan musholla. Mereka sangat giat dan bersemangat dalam membersihkan musholla tersebut. Setelah selesai membersihkan musholla mahasiswa pun pulang ke rumah untuk mandi dan siap-siap mengerjakan sholat Jum’at di Masjid Ar-Rahman dusun Sidodadi. Adapun yang bertindak menjadi Khotib Jumat yaitu Akhina Willy Rahim yang merupakan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab.

Siang hari, Bapak Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab beserta HMPS datang berkunjung  ke lokasi PEMA dengan maksud dan tujuan mengecek dan memantau kegiatan mahasiswa selama disana serta bersilaturahim dengan pengurus Desa dan masyarakat setempat.

Sabtu (29/01) – Pagi hari seperti biasa, mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA 3) sarapan pagi, setelah itu mempersiapkan hadiah untuk dibagikan kepada anak-anak yang mengikuti lomba yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 Januari 2022. Seluruh Putri melakukan kegiatan membuat kue yang akan dibagikan untuk acara penutupan dan pengumuman lomba di siang harinya. Pada pukul 14.30 Wib mahasiswa pendidikan Bahasa Arab dan anak-anak yang mengikuti lomba Kumpul di masjid Ar-Rahman dusun Sidodadi. Panitia perlombaan kemudian mengumumkan para juara atas perlombaan yang hari Kamis kemarin. Dan antusias anak-anak sangat bahagia karena yang dapat juara dengan yang tidak dapat juara juga diberikan hadiah oleh panitia perlombaan. Setelah pengumuman dan pembagian hadiah, mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab dan BKM masjid Ar-Rahman beserta anak-anak melakukan foto bersama.

This image has an empty alt attribute; its file name is pema05.jpg

Malam hari setelah usai seluruh kegiatan, seluruh mahasiswa berkumpul untuk makan malam dan evaluasi atas semua kegiatan yang telah dilaksanakan beberapa hari ini, ditengah evaluasi ada beberapa perdebatan yang akhirnya memanas hingga mengakibatkan keributan dan perkelahian. Awalnya seluruh putri mengira kejadian ini benar-benar perkelahian panas sehingga mereka semua menangis ketakutan. Namun ternyata kejadian ini hanya perkelahian yang sudah direncanakan atau istilahnya Prank gitu haha… semua bersorak tepuk tangan dan berpelukan sebagai tanda memperat solidaritas antar individu juga sebagai kenangan yang nantinya selalu diingat huhuuL Setelah berkumpul kami mengadakan kegiatan bakar-bakar sebagai tanda perpisahan dan kegiatan terakhir selama disana.

Minggu (30/01) – Pagi hari dengan rasa sedih seluruh mahasiswa harus meninggalkan lokasi PEMA tersebut karena seluruh kegiatan telah usai. Seluruh mahasiswa membereskan dan mengemas barangnya untuk siap kembali lagi ke Medan. Sebelum beranjak pulang, seluruh mahasiswa berkeliling mengunjungi warga untuk pamit. Seluruh mahasiswa sangat berterima kasih atas sambutan baik warga Nagori Birong Ulu Manriah Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun selama disana. Seluruh mahasiswa juga meminta maaf jika selama disana ada hal-hal yang meresahkan warga sekitar. Waktu terasa berjalan begitu cepat, bus yang akan mengantar kami kembali ke Medan telah tiba. Kami bergegas pamit dengan Pemilik Rumah dimana tempat kami tinggal selama PEMA. Dengan suara gemetar dan air mata yang terus mengalir kami pergi meninggalkan desa tersebut.